Yamaha Aerox 155 milik Rifky ini bisa diumpamakan sebagai motor pebalap MotoGP untuk wira-wiri di seputaran trek atau pit. Karena livery bodinya replika dari tim Yamaha Movistar dan skuter matik seperti kepunyaan pria asal Sunter, Jakarta Utara itu acap kali muncul di gelaran balap motor paling bergengsi di dunia.
Menariknya skuter matik yang dibeli tahun 2017 silam itu tidak dibiarkan tampil seadanya, Rifky dalam kurun waktu 4 bulan terakhir sudah banyak melakukan modifikasi di motor kesayangannya. “Saya fokus di kaki-kaki mas, seperti ganti sok upside down, ban lebar, sampai ubah sistem pengereman agar lebih pakem ada di motor saya,” papar pria yang doyan modifikasi sejak lama ini.
Lantas tampilan motor yang sudah padat berisi itu oleh Rifky ditambahkan lagi aksen carbon fiber di beberapa bagian bodinya, tak hanya itu saja, Fat Motorsport, Pondok Bambu, Jakarta Timur selaku builder yang dipercaya pemiliknya juga ikut memasang beberapa parts dari motor 250 cc ke Aerox 155 ini. Seperti knalpot, spion dan sebagainya. “Semuanya orisinil dan branded pastinya,” senyum Wiryawan.
Terakhir agar semakin tampil berkelas, Rifky memboyong Aerox 155 ke seatmaker Afas Jok di Jalan Letjen. Suprapto No. 52, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Oleh Pak Ratno jok aslinya ditukar dengan jok custom berbahan MBtech Camaro dan MBtech Riders . Lalu untuk warnanya dipilih Black (MBRC 2301 & MB 9001 ).
Desain pilihan Rifky di jok barunya mengacu kepada desain jok Yamaha XMAX yang dipasarkan di benua Eropa. Kemudian atas permintaannya, Pak Ratno mendesain figur jok tidak jauh bentuknya dari model orisinil Aerox 155 yang tampil tipis namun stylish. Kemudian komposisi bahan MBtech Camaro lebih dominan dan tekstur karbon milik MBtech Riders hanya di permukaan tengah serta ujung depan jok. Bisa dibilang sekitar 20 persen, namun hasil totalnya kian menjadikan motor ini terlihat menarik dan layak turun kontes daripada dipakai wira-wiri pebalap di sirkuit. Setuju?