Gaya modifikasi mobil yang paling simpel dan seperti tak telihat vulgar ‘mungkin’ gaya OEM (Original Equipment Manufacturer) Look maupun Plus. Dan ajaibnya, orang melihat gaya ini seperti tidak ada ubahan apapun.
Padahal memahami konsep modif ala OEM ini cukup menarik, tetapi sebelumnya agar tidak salah alangkah baiknya Anda melihat basis mobil yang dimiliki, apakah punya spesifikasi berbeda dengan versi luar negerinya. Jika ada, Anda tinggal tentukan kemana acuannya. Model basic atau yang tertinggi.
Paling simpel adalah mengacu kepada tipe basic, yaitu kebanyakan produsen mobil memasangkan pelek kaleng, bumper berwarna abu-abu atau komponen lainnya. Nah gaya ini cukup banyak diminati di Indonesia.
Trennya hanya mengganti pelek alloy dengan pelek kaleng, tampilan auto berubah deh!
Berbeda dengan Anda yang suka modifikasi OEM skala berat, tampilan mobil dibikin sama persis dengan brosur model yang dijadikan acuan di pasar luar Indonesia.
OEM freak, rela memboyong parts OEM ke tanah air, baik yang besar seperti jok, bumper sampai terkecil stiker pun kalau bisa dibuat sama persis brosur.
Hal serupa juga dilakukan oleh OEM lovers yang suka memasang aksesoris resmi yang ditawarkan di katalog aksesoris pabrikan. Pastinya mereka rela memburu part tersebut di luar maupun dalam negeri.
Seru? Pasti dong, namun dibalik effort gaya OEM tersebut tentu butuh dana yang tidak sedikit. Makin lengkap parts OEM maupun aksesoris resmi OEM yang dipasang di mobil bisa menghabiskan dana puluhan juta rupiah.
Namun dibalik itu semua, Anda pasti bangga karena mobil kesayangan tampil beda dengan versi lokal. Tak sedikit pasti mengira mobil Anda adalah berstatus CBU. Itu fakta loh gaess..
