Nama Brabus bagi penggemar Mercedes-Benz bukan nama yang asing. Kepiawaian Brabus meracik mesin kencang maupun mendandani eksterior Mercedes jangan diragukan, karyanya dijamin super keren!
Tetapi mengertikah Anda, andai pendiri Brabus Bodo Buschmann tidak menjual sport car Porsche kesayangannya dipastikan brand legendaris ini tidak ada di dunia sampai sekarang.
Bodo dianggap tidak ‘Mercedes’ oleh sang Ayah, mengapa begitu? Karena ayah dari Buschmann memiliki diler Mercedes-Benz di Bottrop, Jerman. Akhirnya anak muda itu rela berganti merek mobil, namun pilihannya harus bermesin kencang seperti Porsche. Dan tebak, Buschmann memilih Mercedes W116.
Sayangnya karena terbiasa mengendarai sport car, ia kecewa akan performa W116. Maka ia memodifikasi mobil mewah tersebut dengan gayanya. Hebatnya saat ditaruh di depan diler sang Ayah, ada konsumen yang menanyakan apakah mobil itu bisa dipesan. Seketika Buschmann langsung tercetus membuka divisi modifikasi sendiri. Wow!
Menyambung hal tersebut ia merangkul teman kuliahnya, Klaus Brackmann untuk diajak berbisnis. Maka sejak itu, nama Brabus diambil dari nama tengah keduanya, BRAckmann dan BUSchmann.
Perjalanan panjang Brabus selama 4 dekade banyak mengeluarkan karya Mercedes performa tinggi yang fenomenal di hampir seluruh model kelas premium asal Jerman itu. Selain piawai menaikkan tenaga dan torsi mesin, Brabus juga dikenal ahli mengubah estetika eksterior hingga aksesoris pendukung gaya hidup.
Apakah tuner ini juga ada di Indonesia, jawabnya ada. Perwakilan resmi Brabus ini sudah lama hadir di tanah air lewat Jakarta Ban, namun kini dengan lokasi yang sama di web Brabus tertulis Alron Group.
Minat mendandani Mercedes Anda dengan paket modifikasi dari Brabus atau ingin membeli mobil Brabus utuh? Sambangi saja dilernya di Jakarta.
