Jangan kaget kalau bertandang ke event kontes modifikasi motor menjumpai deretan motor kontes berwujud ‘drag bike’. Memang sejatinya motor itu bukan berhabitat di arena pamer kecantikan, faktanya sungguh ada kelas yang menaunginya.
Efek merakyatnya cabang motorsport, drag race di seluruh Indonesia itulah yang membuat motor-motor drag banyak dikenal dan tak sedikit biker yang menganut gaya modifikasi drag bike di motor hariannya.
Nah andai tidak bernyali membesut motor ala drag bike di lintasan balap resmi, kenapa tidak diturunkan ke kontes. “Sekarang para penyelenggara kontes motor sudah pasti menyelipkan kelas Racing Style di antara kelas modif motor lainnya,” buka Adi dari AdiPro Official yang sering menggelar kontes motor modifikasi ini.
Adi pun menambahkan, “sekarang sudah mulai serius menurunkan motor drag beneran ke kontes, malah saat scrutineering menjadi daya tarik karena suara dari knalpot dan mesin yang kencang,” lanjutnya.
Tetapi selain mesin, modifikasi lain yang bersifat estetika masih menjadi poin utama di kontes kelas Racing Style. Elemen penilaian seperti harmonisasi warna, konsep modifikasi, parts variasi yang menempel dan sebagainya tetap harus diperhatikan oleh kontestan.
Lalu apakah motor drag itu yang bisa ikut di kelas ini hanya skutik? Adi dengan tegas berkata tidak! Semua motor bergaya drag, baik matik, bebek sampai sport seperti Ninja 150 sah-sah saja ikutan.
Bahkan di gelaran kontes bikinannya, motor racing seperti trail maupun road race dimasukkan dalam kelas Racing. Positifnya, motor balap kontes yang bersih dan klimis bisa diterapkan ke arena balap sesungguhnya. Selain menaikkan gengsi tim balapnya, para sponsor pasti ikut senang.