Berbicara Ferrari Testarossa yang artinya ‘red head’ atau kepala merah seperti warna kepala silinder mesin flat 12 silinder yang digunakan, kita juga ingat kenangan film seri televisi Miami Vice di tahun 80’an.
Jika Sonny Crockett di tahun 1986 naik Ferrari Testarossa warna putih, kini menjelang 4 dekade berlalu Sonny bisa mengendarai Testarossa teranyar yang berkelir Rosso Fiammante yang baru saja diluncurkan oleh Ferrari S.p.A.
Sport cars Ferrari 849 Testarossa hadir menggantikan SF90 Stradale dan tidak heran jika punya kemiripan dapur pacu. 849 Testarossa dibekali mesin V8 Twin Turbo berkapasitas 3.990 cc dengan tenaga 830 hp. Jika dikombinasi motor listrik PHEV di kedua roda depan dan belakang mampu memuntahkan total tenaga 1.050 hp.
Seribuan tenaga kuda tersebut menjadikan 849 Testarossa yang terbuas di versi Ferrari produksi umum yang legal melenggang di jalan raya. Wajar kalau top speed menyentuh kecepatan lebih dari 330 km/h dan akselerasi 0-100 km/h dibawah 2,3 detik.
Untuk desain, Ferrari banyak memasukkan kenangan varian ikonik Ferrari ke tubuh 849 Testarossa seperti 500 TR 1956 dan pastinya mobil dari Sonny Crockett di Miami Vice pada tahun 80’an silam. Walau demikian sentuhan modern juga dihadirkan agar kesan futuristic tetap muncul di sport cars bermesin hybrid ini.
Masuk ke kokpit 849 Testarossa, Ferrari mengklaim desainnya lebih ergonomis dari yang pernah ada. Sebagai inspirasi mengambil layout F80 dan di varian ini pengemudi lebih dimanjakan karena semua tombol mengarah ke tubuh pengemudi. Termasuk juga setir dan fitur informatif terbaru HMI system.
Ferrari S.p.A sendiri mengeluarkan tiga jenis 849 Testarossa, pertama 849 Testarossa sendiri, kedua model 849 Testarossa Spider dan ketiga 849 Testarossa Assetto Fiorano yang punya bobot lebih ringan 30 kg dari kedua model yang ada.
Nah berapa harganya? 849 Testarossa dipasarkan mulai dari Rp 8,8 miliar hingga Rp 10 miliar di negara asalnya. Andai masuk ke Indonesia kemungkinan bisa menyentuh belasan miliar rupiah lebih.
