Google, pada November, mulai menyambungkan dua aplikasi yang berbeda, Maps dan Translate, guna membantu orang-orang yang sedang bepergian ke sebuah tempat tapi tidak memahami bahasa lokal.
"Ketika Anda sedang berada di luar negeri, yang tidak Anda kuasai bahasanya, bepergian bisa menjadi sulit, terutama ketika harus berbicara dengan orang lain," kata Manajer Produk Google Maps, Laszio de Brissac, dalam keterangan yang diunggah di blog resmi Google, dikutip Kamis.
Google menyambungkan aplikasi penerjemah Translate ke navigasi Maps agar pengguna lebih mudah meminta bantuan pencarian alamat.
Google menempatkan ikon pengeras suara, speaker, di samping nama gedung dalam direktori pencarian Google Maps. Penempatan itu bertujuan pengguna bisa mendengar nama lokasi tersebut dalam bahasa setempat.
Misalnya ketika sedang berada di Jepang dan memberikan alamat tujuan ke sopir taksi, ketuk ikon speaker di samping nama lokasi maka Google Maps akan mengucapkan nama tempat tersebut dalam bahasa Jepang.
Setelah itu, pengguna mungkin ingin mengucapkan "terima kasih" dalam bahasa Jepang kepada sang sopir. Dia cukup mengetuk tulisan get more translation dan secara otomatis aplikasi Google Translation akan terbuka. Dengan demikian, pengguna tidak perlu lagi keluar-masuk aplikasi.
"Teknologi teks ke suara secara otomatis mendeteksi bahasa apa yang digunakan di ponsel Anda untuk menentukan tempat mana yang mungkin perlu diterjemahkan," kata de Brissac.
Fitur tersebut telah tersedia untuk aplikasi di Android maupun iOS untuk 50 bahasa.