Posted on

Halo Malaikat Pelindung Pembalap F1

Balap jet darat alias Formula 1 (F1) punya tingkat resiko kecelakaan tingkat tinggi. Hal ini sejalan dengan kemajuan teknologi mesin yang kian berkembang pesat membuat kecepatan dari mobil melebihi angka 350 km/jam.

Terbayang dong kalau terjadi insiden di trek, baik kecelakaan tunggal maupun melibatkan pembalap lain. Potensi mencederai diri sendiri maupun orang lain sangatlah besar resikonya. Karena itu kenapa dibilang, “Motorsport is Dangerous!”

 

Seperti yang masih hangat adalah insiden benturan keras antara Lewis Hamilton (AMG-Mercedes) dan Max Verstappen (Red Bull Honda) di GP Italia 2021 lalu. Pada peristiwa tersebut mobil Verstappen terbang dan membentur area kokpit Hamilton dengan posisi roda berputar.

Anda bisa melihat betapa mengerikan kecelakaan itu, andai tidak ada batang pelindung kepala di kokpit, mungkin Hamilton akan terkena roda yang berpotensi mendapatkan cedera fatal di kepalanya.

Mengacu kepada insiden itu, ternyata FIA telah mewajibkan semua mobil F1 menggunakan proteksi bernama ‘Halo’ di area kokpit sejak tahun 2018 silam. Pada awalnya kehadiran Halo yang berbentuk flip-flop dianggap mengganggu visibilitas pembalap sampai dinilai menyulitkan akses keluar masuk sang pembalap.

Tetapi cincin bermaterial titanium itu punya nilai lebih bagi keselamatan pembalap, walau helm F1 juga dikenal kuat dan aman, Halo makin mengamankan area kokpit. Seperti melindungi pembalap dari puing maupun serpihan yang beterbangan di hadapannya.

 

Dan kini Halo juga berfungsi menambah pundi-pundi uang bagi tim atau pembalap karena menjadi lahan menempelkan logo sponsor yang lokasinya sangat empuk tersorot kamera TV ketika siaran langsung.

Jadi sekarang Anda paham dong fungsi Halo di mobil F1, tetapi balapan rasanya kurang seru kalau tidak ada insiden ya, setuju?


Share on This Post

0 Comment(s)
Tidak ada komentar, jadilah yang pertama berkomentar
E-Catalog Google Play
E-Catalog App Store