Hotel Majapahit menjadi saksi perjuangan pejuang tanah air yang berada di Surabaya. Saat itu sejumlah pejuang menurunkan paksa bendera Belanda, lalu merobek bagian birunya untuk kemudian dikibarkan kembali sebagai Sang Merah Putih.
Sebelum bernama Hotel Majapahit, penginapan mewah berbintang lima ini memiliki nama Hotel Oranje dan didirikan pada tahun 1910. Namun, ketika Jepang menduduki Indonesia, gedung ini diambil alih dan diubah namanya menjadi Hotel Yamato. Nama Majapahit baru dipakai ketika Mantrust Holdings Co. menjadi pemilik baru pada 1969.
Hotel Majapahit ini terletak di jalan Tunjungan No. 65. Bangunan peninggalan jaman Belanda ini memiliki total 143 kamar di lantai satu dan dua, yang memiliki desain interior bergaya Art Deco klasik. Hotel Majapahit mengalami beberapa restorasi dengan mempertahankan nuansa sejarahnya.
Untuk interior hotel didesain sedemikian rupa dengan menghadirkan furnitur klasik yang elegan dengan fasilitas dan kelengkapan modern. Menariknya, terdapat mobil klasik Ford tahun 1930 di lobi yang bisa dijadikan sasaran para pelancong untuk berswafoto.
Sedangkan untuk kamar hotel, dibuat memiliki langit-langit tinggi untuk memungkinkan angin bersirkulasi, karena belum ada AC pada jaman tersebut. Lalu untuk lantai banyak menggunakan kayu jati.
Yang menjadi sorotan dari hotel ini adalah Presidential Suite, yang seluas 806 meter persegi. Kamar ini diklaim sebagai yang terbesar se-Asia Tenggara. Kamar bagi Presiden Negara dan Crazy Rich ini memiliki dua kamar tidur mewah dengan perlengkapan kamar mandi berlapis emas, area duduk yang nyaman, ruang pertemuan dan ruang tamu pribadi bersama dengan teras pribadi luas yang menghadap ke taman.
Harga permalam untuk Presidential Suite ini cukup mencengangkan, yakin Rp 35 juta. Hmm, tertarik mencoba kamar paling mewah di Hotel Majapahit Surabaya ini?