Asep Supriyatna dari Amanda Jok sepertinya tidak pernah berhenti berkreasi. Terakhir seatmaker jok motor asal Purwakarta ini mengerjakan jok bonceng khusus sepeda yang ia posting di media sosialnya. Idenya ia dapat karena kedua buah hati tercinta lagi hobi naik sepeda, dan masih harus sekolah dari rumah.
“Awalnya karena anak saya yang kecil selalu minta dibonceng kalo naik sepeda sama kakaknya. Terus saya cari jok model bonceng di toko online, tapi rata-rata yang ada model belakang,” buka Asep mengenai idenya tersebut. Akhirnya Asep memutuskan untuk membuat dengan kreasi sendiri disesuaikan dengan kondisi sepeda yang ia punya.
“Kebetulan alat dan bahan saya punya semua,” putusnya. Posisi lubang baut tempat botol minum bawaan sepeda dimanfaatkan untuk dudukan braket jok yang ia buat menggunakan plat besi setebal 1,2 mm. Selanjutnya rangka jok didesain menyatu dengan tempat pijakan kaki. “Untuk dimensi jok saya buat proporsi dengan frame sepedanya, dan tetap nyaman kalau dipakai duduk anak saya,” tambah Asep lagi.
Selanjutnya busa jok ia lapis dengan dominasi bahan MBtech Premium - Carrera warna Black (MBPC 1001). Sementara untuk piping ia buat mengikuti warna sepeda yakni warna Canary (MB 6025) dari MBtech Giorgio. Biar makin menarik sisi atas jok dijahit dengan motif wajik menggunakan benang pelangi. Hmm.., lucu ya…!
Kebetulan model sepeda seperti yang dipunyai Asep memiliki dua pilihan dua warna, yakni Black dan Grey. Langsung saja Mister MB buatkan inspirasinya. Menggunakan teknik pengerjaan yang serupa maka warna yang bisa digunakan untuk frame sepeda warna hitam adalah warna Charcoal (MBPC 1002) bahan MBtech Premium - Carrera dan warna Scarlet (MB 6027) dari MBtech Giorgio.
Sedangkan sepeda dengan frame berwarna Grey bisa menggunakan kombinasi warna Shadow (MB 6003) yang dikombinasikan warna Canary (MB 6025) keduanya dari MBtech Giorgio. Walau sudah ada permintaan untuk jok bonceng sepeda buatannya, namun Asep mengaku masih menggunakannya sebatas konsumsi pribadi saja.
“Terus terang kalau produksi massal saya keteteran SDM,” tutupnya.
