Tidak mau kalah dengan marketplace Amazon dan Alibaba, dua raksasa platform internet Line dan Yahoo Japan merencanakan proses merger di antara keduanya. Hal ini dilakukan agar bisa melayani 100 juta orang dalam melakukan transaksi. Proses merger mengharuskan keduanya untuk melakukan investasi sebesar ¥ 100 miliar atau Rp 12,9 triliun.
Investasi sebesar itu akan digunakan untuk teknologi iklan dan layanan lain yang diperlukan selama proses merger berlangsung. Proses menyatukan layanan keduanya ditargetkan selesai pada Oktober 2020 dan akan menjadikan Line dan Yahoo Japan sebagai perusahaan internet terbesar di Jepang.
Yahoo Japan dioperasikan oleh perusahaan Jepang Z Holding dengan saham terbesar dimiliki oleh Softbank, bank investasi terbesar di dunia. Sedangkan Line adalah bagian dari Naver, raksasa internet Korea Selatan yang memiliki mesin pencari paling populer di Korea.
Saat ini diketahui jika Line juga telah memiliki layanan pembayaran digital berteknologi QR bernama Line Pay, aplikasi pesan Line dan layanan taksi, yaitu Line Taxi. Bisnis pelayanan digital serupa juga dimiliki Yahoo Japan dengan nama PayPay, iklan online, ecommerce dan masih banyak lagi.
Source : Nikkei