Banyak cerita dibalik keberhasilan seseorang dalam berbisnis. Salah satu contoh adalah seatmaker motor Arif dengan label usaha AJM Jok dari Cikarang, Jawa Barat.
Pria kelahiran Padang, Sumatera Barat ini mengaku awalnya di tahun 2011 menjadi seatmaker mobil dan pernah juga menjadi sofamaker. Beberapa kota pernah dia jelajahi, dari Riau, Banten hingga kini menetap di Cikarang, Jawa Barat.
“12 tahun berkarya di industri pelapisan jok dan sofa tidak semulus yang dikira, pasang surut pernah dirasakan. Dari ikut orang sampai berdikari dan sekarang fokus utama di jok motor,” senyum Arif membagi kisahnya kepada Mister MB.
Rasa lelah dan jatuh bangun Arif dibayar manis. Kini AJM Jok berkembang hingga 25 cabang. Mayoritas cabang AJM Jok bertebaran di Cikarang, kemudian Bekasi dan Karawang.
“Niat saya melebarkan sayap untuk membuka lapangan pekerjaan bagi teman yang sedang kesusahan. Mereka saya didik hingga lulus menjadi ahli reparasi jok. Baik itu jok motor/mobil maupun sofa dan juga menyiapkan modal kerjanya,” lanjut Arif yang menawarkan sistem bagi hasil bagi seatmaker binaannya itu.
Mengacu kepada konsep jaringan toko waralaba maka konsep di semua cabang AJM Jok sama, baik itu tampak depan workshop, interior hingga jenis pengerjaannya dan perihal penyediaan bahan baku maupun alat kerja.
“Dari semua cabang AJM Jok, 60 persen bahan MBtech terjual. Baik itu hitungan harian maupun total per bulan,” senyum seatmaker yang mengutamakan kepuasan konsumen baik dari pelayanan maupun hasil pemasangan jok motor.
Mengikuti tren berjualan online, seatmaker yang punya Instagram @ajmmodified ini juga aktif berjualan jok motor di marketplace dan media sosial seperti Shopee, Tokopedia hingga TikTok.
Menutup obrolan dengan Mister MB, Arif berharap dapat melebarkan cabang dari AJM Jok. Setidaknya ada di setiap kota yang ada di Provinsi Jawa Barat. “Aminnn…
