Masuk dalam anggaran pemerintah untuk pengadaan sarana sekolah, membuat perangkat Chromebook jadi ramai diperbincangkan. Lalu seperti apa sih sebenarnya Chromebook itu? Walau secara desain dan juga kelengkapan tidak banyak berbeda dengan model laptop biasa, nyatanya ada perbedaan mendasar di antara keduanya, yaitu pada sistem operasi.
Berbeda dengan laptop kebanyakan yang disisipi Windows atau MacOS sebagai sistem operasinya, maka pada Chromebook sistem operasi yang digunakan adalah Chrome. Dan berbeda dari laptop umumnya yang menggunakan Microsoft Office seperti Words, Excel dan Power Point untuk keperluan mengolah data, pada sistem operasi besutan Google ini yang digunakan adalah Google Docs, Slides dan Sheets serta ekosistem lain buatan Google.
Tidak seperti laptop yang memiliki spesifikasi tinggi, spesifikasi Chromebook sedikit rendah karena memang ditujukan untuk pemakaian ringan seperti belajar atau hiburan. Seperti penyimpanan kecil berukuran 16 GB, 32 GB atau 64 GB menggunakan eMMC seperti yang dijumpai pada sebuah ponsel. Sementara penyimpanan pada laptop umumnya menggunakan hard disk berukuran 256 GB hingga 1 TB.
Yang juga membedakan saat Chromebook diperkenalkan adalah harus selalu terhubung dengan internet untuk menjalankan program, karena penyimpanan berbasis cloud (komputasi awan), bukan penyimpanan lokal di perangkat. Namun kini beberapa layanan utama di Google sudah bisa diakses secara offline.
Perbedaan lainnya adalah perangkat Chromebook sudah kompatibel dengan Android, sehingga walau tidak seperti laptop, tapi Chromebook bisa memasukkan aplikasi yang ada di Google Play. Nah dengan keterbatasan, nyatanya Chromebook juga bisa diandalkan untuk produktivitas Anda sehari-hari. Bahkan tidak kalah dengan jenis laptop biasa.