Biker yang mengalami masa remaja di tahun 1990-an pasti paham kalau Yamaha TZM 150 termasuk motor sultan di masanya. Ya jelas dikatakan sultan karena harga barunya cukup fantastis hampir menyentuh angka Rp 20 juta.
Mahalnya banderol harga saat itu dikarenakan Indonesia sedang mengalami krisis moneter, dan juga motor sport 2 tak ini berstatus CBU yang diimpor langsung APM Yamaha Indonesia ke tanah air.
Dua dekade berlalu sosok TZM 150 semakin langka dijumpai di jalan raya, populasinya kalah dengan Kawasaki Ninja 150 namun punya nilai positif bagi yang berhasil mempunyai dan merawatnya tetap dalam kondisi prima seperti Anggara Wisnu asal Jakarta.
TZM 150 buatan 1998 bekelir putih merah ini telah direstorasi Wisnu bersama teman – teman motorannya di Team Andukan. “Temanya sih back to original dan hanya ban yang diganti model slick biar keren kalau dipajang saat kontes motor,” senyumnya.
Karena faktor usia dan bahan pelapis jok motornya sudah usang maka Wisnu memutuskan untuk merestorasinya. Tidak lupa ia juga memperbaiki figur busa agar kembali kokoh dan nyaman ketika diduduki.
Sebagai pilihan bahan pelapis jok jatuh kepada MBtech Premium – Carrera yang bertekstur mewah, nappa leather. Pelapis berwarna Black (MBPC 1001) itu terlihat indah dipandang dan pas dengan kombinasi warna livery di bodi motor.
Hasil jerih payah Wisnu dalam proyek restorasi TZM 150 miliknya ini berhasil dinobatkan sebagai “Best OEM” ketika ikut kontes IIMS Motoshow 2024 kemarin. Selamat ya bro!