Untuk pertama kalinya pada pameran otomotif Indonesia, Mercedes-Benz menampilkan kendaraan plug-in hybrid terbaru C 350 e dan E 350 e, sedan berkonsep ramah lingkungan dengan mengedepankan efisiensi dan kenyamanan berkendara.
"E-Class plug-in hybrid memiliki keuntungan konsumsi bahan bakar dan emisi yang jauh lebih rendah," kata President & CEO Mercedes-Benz Distribution Indonesia Roelof Lamberts di ajang GIIAS di ICE - BSD City, Tangerang.
Pada Mercedes-Benz E 350 e, kombinasi transmisi Plug-in Hybrid 9G-TRONIC dan motor listrik generasi terbaru memastikan konsumsi bahan bakar dan kenyamanan berkendara.
Teknologi elektronik terbaru memungkinkan peningkatan tenaga dan torsi motor listrik untuk mencapai 65 kW (88 hp) dan 440 Nm. E 350 e memiliki tenaga sistem dan torsi sebesar 210 kW (286 hp) dan 550 Nm.
Berkendara secara bebas emisi dapat dilakukan hingga 33 km pada kendaraan executive saloon ini, tergantung juga pada gaya menyetir masing-masing pengemudi dan kondisi sekitar.
Sementara Mercedes-Benz C 350 e Plug-in Hybrid merupakan kendaraan sedan yang mengkombinasikan kedinamisan, efisiensi, dan kenyamanan.
Dengan jarak tempuh 31 kilometer menggunakan moda berkendara secara elektrik murni, C-Class Plug-in Hybrid ini dapat dikendarai tanpa emisi.
Mesin 4 silinder yang dilengkapi mesin listrik mampu memberikan tenaga sistem 205 kW (279 hp) dan torsi 600 Nm. C 350 e Plug-in Hybrid juga menawarkan performa kendaraan sport dan konsumsi bahan bakar hanya 2,1 liter per 100 kilometer.
"Mercedes-Benz merasa terdorong oleh pernyataan dari Pemerintah Indonesia bahwa mereka mempersiapkan dasar untuk perpajakan kendaraan berbasis emisi CO2, yang akan menguntungkan penjualan kendaraan listrik dan hibrida yang ada di pasaran," tutup Lamberts.