Galeri seni digital terbesar di dunia, Bassins de Lumières yang berlokasi di Bordeoux, Prancis telah membuka pintu galerinya untuk publik. Pameran seni yang baru berjalan di bekas pangkalan kapal selam Nazi selama Perang Dunia II ini adalah ‘Gustav Klimt: Gold and Colour.’
Dalam bangunan yang punya luas setara 240 kolam renang ukuran olimpiade itu menampilkan lukisan berformat digital karya Gustav Klimt melalui belasan proyektor yang terpasang di berbagai penjuru bunker kapal selam itu.
Luar biasanya, seting ruangan yang dilakukan Gianfranco Iannuzzi, Renato Gatto, dan Massimiliano Siccardi ini juga memasukan elemen musikal hasil kolaborasi dengan musisi Luca Longobardi ke dalam pameran Gustav Klimt ini
Karya pelukis beraliran simbolisme asal Wina, Austria itu dipamerkan dengan berbagai tema seperti potrait, lanskap, nude, warna dan sepuhan logam. Hasil lukisan yang sudah berumur lebih dari 1 abad itu merupakan karya dari pelukis yang mencentuskan Vienna Secession. Dalam gerakan Vienna, Klimt berusaha melepaskan diri dari ajaran seni kontemporer, ia membuka jalan menuju seni lukis modern.
Sayangnya demi alasan kesehatan dan kenyamanan pengunjung selama pandemi COVID-19, galeri Bassins de Lumières mengharuskan penikmat seni untuk membuat reservasi terlebih dahulu secara online dan wajib menggunakan masker sekaligus menjaga jarak dengan pengunjung lain saat berada di dalam.