Kehadiran sosok Honda Civic di Indonesia terbilang panjang usianya, awal kehadiran di tanah air sejak tahun 1975 silam. Awalnya dipasarkan dalam varian hatchback dan terus berevolusi sampai saat ini.
Pamor Civic di sini identik dengan mobil balap, ini terjadi di saat alm. Aswin Bahar mulai membesutnya di berbagai perlombaan mobil balap bertahun-tahun lamanya. Dan terbukti berprestasi mengukir juara.
Civic generasi kelima yang beredar tahun 1992-1995 itu sempat menjadi rival Toyota Corolla. Baik di dalam sirkuit maupun di persaingan merebut kue penjualan mobil nasional pada masanya.
Model ini ditawarkan dalam dua pilihan, pertama versi sedan 4-pintu, Civic Genio. Kedua adalah versi hatchback 3 pintu, Civic Estilo. Keduanya memakai mesin 1.600 cc SOHC injeksi, lantas pilihan transmisi matik hanya ada di Genio, sedangkan Estilo hanya memakai transmisi manual bersama Genio.
Masalah perawatan keduanya terbilang mudah, onderdilnya masih bisa dijumpai di toko suku cadang. Namun untuk bodi parts sudah mulai sulit dijumpai dan berharga lumayan. Sayangnya, sedan Honda tahun 90’an dikenal lemah di bagian kaki-kaki, maka poin ini juga penting dicermati selain kelengkapan bodi part.
Jika tertarik meminang Genio atau Estilo, Anda bisa melacak sejarahnya. Apa bekas balap atau modifikasi. Mengapa demkian? Karena mobil ini memang asyik di modif bergaya racing. Namun sekarang timbul aliran lain dalam mendandani keduanya, restorasi back to original atau dibikin bergaya JDM, USDM, EUDM atau single tuner seperti Mugen maupun Spoon.
Nah harga jual Civic generasi ini cukup unik, jika versi sedan dipasarkan di rentang 40-70 jutaan, berbeda dengan versi hatchback, Estilo. Mobil irit pintu ini dibanderol berkali lipat harganya dari Genio. Setidaknya mulai dari Rp 125 jutaan ke atas, makin orisinil atau semakin lengkap modifikasinya bikin harganya meroket. ‘Sungguh unik’.