Berbagai hal menakjubkan bisa terjadi ketika desain dan teknologi digabungkan. Seperti yang dilakukan oleh sebuah firma arsitektur edg yang berhasil membuat desain berbasis teknologi. Dengan latar belakang portofolio menggunakan material beton dan panel dinding, firma arsitektur yang bermarkas di New York ini kemudian mengembangkan perangkat lunak berkemampuan desain lebih luas dan memodifikasi bentuk.
edg juga berpengalaman memasukkan bentuk cetak 3D dalam sebuah proses desain, dan mulai fokus pada restorasi bangunan menggunakan teknologi cetak 3D yang sangat rumit. Seperti memperbaiki bagian fasad bangunan bersejarah yang ada di kota New York. Bahkan edg juga telah membuat koleksi desain yang terinspirasi dari fasad ornament modern arsitektur kota.
Keberhasilan tersebut mendorong edg mengembangkan program sendiri yang diberi nama Synthesis. Revolusi perangkat lunak dikembangkan menjadi platform yang mudah digunakan oleh desainer dalam menghasilkan desain komplek sekalipun. Synthesis akan membuat rendering digital sketsa sederhana, kemudian dimodifikasi sesuai keinginan desainer.
Keberadaan perangkat lunak ini memungkinkan desainer memilih beragam warna, dan sentuhan akhir sesuai keinginan tanpa batas. Penggunaannya pun tidak memerlukan anggaran besar, sehingga akan menguntungkan bagi arsitek dan desainer.