Baru selesai dipugar pada beberapa waktu lalu, Gedung Sarinah kini jadi lokasi paling sering dikunjungi baik oleh masyarakat seputar Jakarta dan sekitarnya. Banyak yang penasaran dengan desain gedung yang dijadikan pusat gaul anak muda di era 90-an itu. Sarinah kini hadir dengan arsitektur dan wajah baru yang modern untuk mewadahi lebih dari 500 pelaku UMKM industri kreatif memasarkan produknya.
Saat masuk di lantai dasar Anda akan disambut oleh lobi berukuran luas serta sebuah relief berukuran 3 x 12 meter yang keberadaannya ditemukan oleh para pekerja saat proses pemugaran sedang berlangsung. Tepat di sampingnya ada pula museum mini yang menampilkan perjalanan wajah Sarinah dari masa ke masa dalam bentuk foto sejak didirikan tahun 1960-an hingga 2020-an sekarang.
Yang unik para tenant pengisi semuanya adalah brand lokal. Hal ini sesuai dengan tujuan awal didirikannya Sarinah untuk mengutamakan dan memasarkan produk asli buatan Indonesia. Di lantai 1 Anda juga bisa melihat tangga jalan atau eskalator pertama di Indonesia yang beroperasi di tahun 1966 lalu. Meski sudah tidak berfungsi tapi eskalator tersebut tetap dipertahankan dan tidak dibongkar.
Di lantai ini Anda bisa melihat langsung produk-produk asli Indonesia yang dijajakan dengan kualitas sangat baik. Seperti kain batik berukuran panjang 74 meter yang dibuat tanpa sambungan dengan harga fantastis. Jika berminat Anda juga bisa langsung membelinya. Asyiknya Sarinah juga menyediakan area khusus bagi para pebisnis dari luar negeri yang tertarik untuk mengekspor dan ingin membeli dalam jumlah besar.
Selain ruangan yang telah disebutkan pengunjung juga bisa mengambil foto di sudut instagramable Sarinah. Seperti tangga amphitheater, area balkon di skydeck, museum dan masih banyak spot estetik lainnya. Atau membuat sendiri essential oil atau pengharum sesuai selera dengan mencampurkan bahan dari tumbuh-tumbuhan ramah lingkungan. Seru ya.