Tabuhan gamelan dan tarian Indonesia berhasil memukau ratusan penonton konser "Charming Sounds of Indonesia" yang digelar di gedung berseejarah Moscow State Tchaikovsky Conservatory, Selasa (17/10) waktu setempat.
Konser yang diadakan KBRI Moskow bekerja sama dengan Moscow State Tchaikovsky Conservatory itu tidak hanya menampilkan Tim Kesenian KBRI Moskow yang anggotanya warga Indonesia, tetapi juga warga Rusia.
Sekitar 200 penonton lebih yang sebagian besar warga Rusia dibuat terpukau.
"Kolaborasi tarian dan gamelan membawa pengunjung larut dalam tamasya keliling Indonesia dan menikmati keanekaragaman budaya nusantara. Penonton tidak beranjak dari tempat duduk sejak awal hingga akhir konser. Riuh tepuk tangan menggema pada setiap perggantian nomor yang ditampilkan," kata Sekretaris Pertama Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana melaporkan kepada Antara London, Kamis.
Sajian gamelan Ladrang Gati Bayangkara, Udan Mas dengan kulminasi Aja Dipleroki (ojo dipleroki) menghipnotis para penonton dilengkapi dengan tarian Pareanom dari Surakarta dan Tari Berburu dari Kalimantan Timur.
Selain itu juga ditampilkan tari Merak dan Daun Pulus Keser Bojong dari Jawa Barat, Tari Malino dari Sulawesi Selatan dan Pendet Bali serta tari Dua Belas dari Sumatera Utara dan Lancaran Topeng Jawa.
Wakil Kepala Perwakilan RI Moskow, Lasro Simbolon menyampaikan konser hanya memperlihatkan sebagian kecil dari budaya bangsa Indonesia sebagai presentasi persahabatan RI-Rusia.
"Seperti Rusia, Indonesia memiliki kekayaan dan keanekaragaman budaya, tarian dan musik tradisional yang sarat dengan nilai-nilai falsafah hidup," ujarnya.
Sementara itu Kepala Departemen Hubungan Internasional Moscow State Tchaikovsky Conservatory, Margarita Karatyagina, menyampaikan apresiasi atas kerja sama tersebut.
"Ketertarikan masyarakat Rusia terhadap budaya Indonesia sangat besar dengan banyaknya pengunjung yang hadir," tuturnya.
"Saya berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut," tambah Margarita.
Penampil dari Rusia
Dalam konser budaya Indonesia sebagian penari dan pemain gamelan berkewarganegaraan Rusia yang tergabung dalam Tim Kesenian KBRI Moskow, Mereka belajar di bawah asuhan koreografer Elisabeth Nur Nilasari dan guru gamelan Tri Koyo.
Beberapa pemain gamelan dan penari warga Rusia ada yang pernah mempelajari tarian dan gamelan di Indonesia melalui program Darmasiswa dan Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI), tetapi sebagian besar baru bergabung dengan Tim Kesenian KBRI Moskow beberapa bulan.
Salah satunya Yulia Ryzhaya, yang mulai belajar gamelan di KBRI Moskow sejak April lalu. Di sela-sela kesibukannya bekerja, Yulia datang ke KBRI tiga kali seminggu untuk latihan.
Dia berharap suatu saat dapat memperoleh kesempatan belajar gamelan langsung di Indonesia.
Sementara itu, Ekaterina Makanina piawai membawakan tari Jaipong karena belajar Jaipong di Bandung saat mengikuti program Darmasiswa tahun 2014.
Ket. foto : (Ilustrasi) Pentas Grup Gamelan London Kelompok Gamelan Siswo Sukro asal London, Inggris menunjukan kebolehannya dalam memainkan gamelan saat acara Festival Kesenian Yogyakarta 29 di Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (9/8/2017) malam. Penampilan tersebut menjadi rangkaian tur grup tersebut ke Indonesia hasil program kerja sama KBRI London dan Kemendikbud RI.