Insiden terbukanya resleting baju balap Fabio Quartararo jelang balapan MotoGP Catalunya tersisa lima lap lagi banyak meninggalkan spekulasi bagaimana hal itu bisa terjadi. Quartararo yang berhasil menyelesaikan balap dan finish di podium tiga pun tak bisa memberi menjelaskan bagaimana baju balapnya bisa terbuka. Terlihat dalam rekaman video Quartararo mengalami kesulitan saat berusaha untuk menarik resleting ke atas.
Tidak sampai disitu pelindung dadanya pun terlempar ketika melewati sebuah tikungan. Buah dari insiden tersebut, pebalap berusia 22 tahun itu dijatuhi pinalti mundur sebanyak tiga detik dan harus melorot ke posisi enam. Pasca kejadian itu, Alpinestars selaku produsen baju balap langsung melakukan investigasi. Pasalnya setelah finish dan dicoba, resleting bisa tertutup normal.
Sebuah analisa menyebutkan sebelum balapan dimulai posisi resleting tidak dalam posisi sempurna. Sehingga ketika balapan berlangsung dan adanya terpaan angin kencang yang masuk melalui area leher perlahan mendorong resleting turun. Kejadian itu membuat Quartararo tidak nyaman sehingga harus membuka resleting dan membuat pelindung dada terlempar.
Alpinestars produsen baju balap yang telah eksis sejak 1963 juga tidak menemukan kerusakan atau sesuatu yang tidak berfugsi dengan baik pada baju balap itu. Namun begitu, Alpinestars menekankan jika ini baru penemuan dan analisa awal. Sehingga perlu pengujian lanjut di laboratorium untuk menemukan permasalahan sebenarnya. Termasuk sistem Airbag Tech-Air yang tidak mengembang, dalam kondisi utuh dan berfungsi baik.