Mendukung komitmen Unilever secara global mengenai keinginan untuk mengurangi sampah plastik serta mewujudkan terciptanya ekonomi sirkular di dunia maka Unilever Indonesia ikut serta di dalam program Ciptakan Dunia yang Bersih Dari Sampah.
Saat ini, Unilever telah melakukan berbagai langkah untuk merealisasikan komitmen terdahulunya, yakni memastikan bahwa paling lambat tahun 2025, seluruh kemasan plastik yang diproduksi oleh Unilever sudah dapat didaur ulang, dikompos, atau digunakan kembali. Kemudian juga sudah mulai menggunakan sekurang-kurangnya 25% konten daur ulang dalam kemasan plastiknya.
Dengan komitmen ini, paling lambat tahun 2025 Unilever harus membantu mengumpulkan dan memroses sekitar 600.000 ton plastik setiap tahunnya. Hal ini akan direalisasikan melalui investasi dan kemitraan untuk meningkatkan infrastruktur pengelolaan sampah di banyak negara tempat Unilever beroperasi.
Contohnya di Indonesia sendiri, Rinso telah telah mengoptimalkan bentuk kemasan sachetnya, dengan begitu kami berhasil menurunkan sebanyak 120-ton jumlah plastik pada tahun 2018. Lalu kemasan botol kecap Bango telah menggunakan 100% bahan Polyethylene Terephthalate (PET) yang dapat didaur ulang. Bahkan sikat gigi Pepsodent sudah diproduksi menggunakan material bambu hingga melakukan uji coba dengan menempatkan Refill Station untuk produk perawatan rumah tangga (home care) di Saruga Bintaro.
photo © unsplash
