Seiring tren dan semakin terbatasnya lahan hunian membuat pemilik rumah dan arsitek harus mengoptimalkan bukaan. Hal ini bertujuan agar rumah tetap mendapat cahaya maupun sirkulasi udara yang cukup, sehingga rumah terasa nyaman dan tidak lembab. Jenis bukaan seperti jendela atau skylight bisa jadi pilihan.
Terlebih Indonesia berada di daerah tropis dengan sinar matahari berlimpah yang sayang jika tidak dimanfaatkan. Sinar matahari yang masuk melalui skylight membuat ruangan lebih terang alami, Anda pun jadi bisa berhemat karena tidak perlu menyalakan lampu saat siang hari. Menariknya penggunaan skylight juga sudah mulai diterapkan di beberapa desain rumah modern.
Selain memiliki fungsi secara arsitektural dan kenyamanan, penggunaan skylight juga bisa menambah kesan estetik pada rumah. Karena tidak hanya memberikan suasana alami, sinar matahari yang masuk ke dalam ruang juga menciptakan efek dramatis bayangan yang berbeda mulai dari pada pagi, siang atau sore hari.
Penggunaan skylight juga bisa membuat ruangan terasa lebih besar dan luas. Bahkan pada waktu-waktu tertentu dengan kondisi langit cerah, saat siang hari Anda bisa melihat gumpalan awan atau kerlip bintang yang indah saat malam hari.
Namun agar keberadaan skylight efektif dan terasa manfaatnya, sebaiknya konsultasikan dahulu dengan tim arsitek Anda. Karena penempatan skylight yang tidak tepat justru bisa membuat ruang terasa panas. Begitu pula jika pemilihan material berkualitas rendah atau pemasangan yang tidak benar bisa membuat tampilan dan fungsi skylight tidak optimal.
Nah, tertarik mengaplikasikan skylight di rumah?
